Dulunya aku mikir, nonton Drakor adalah kesia-siaan karena
episodenya panjang dan memakan waktu saat ditonton. Lagipula formula Drakor di
kepalaku agaknya begitu-begitu aja. Ada cewek, disukai cowok, eh ada cowok lain
yang perhatian. Lalu galau milih siapa. Repeat.
Tapi semua berubah sejak aku nonton Squid Game. Wah, boljug nih ide-ide drakor sekarang kayaknya udah makin kreatif. Maka dari itu, aku coba membuka hati (ciehh) untuk nonton drakor lain atas rekomendasi teman, yaitu START-UP.
Seperti namanya, drakor ini membahas perjalanan karier dari 0 menuju kesuksesan (dan lika-liku di dalamnya) membangun startup unicorn. Ini memang fiksi, tapi setelah aku cari lagi artikel Silicon Valley, drakor ini mendekati akurat.
Again, if you want to cut the bullshit of K-drama cliche, you can directly jump in to 4'th episode. Tenang aja, poin pentingnya nggak akan terlewat. Don't be surprised, you'll get huge amount of basic start up knowledge and CEO energy.
Oke, yuk kenalan sama tokoh-tokohnya.
Mbak Darmi
Seorang cewek dari keluarga biasa (tapi tasnya Lady Dior 63 juta rp) yang bercita-cita jadi Steve Jobs nya Korea. Ngaku kerja partime demi hidup sehari-hari (tapi bajunya 13 juta rp, lipstiknya & bedaknya merek Lancome 700ribuan). Mbak Darmi diperankan oleh Bae Suzy. Melihat gayanya & latar belakang finansialnya memang nggak match. Tapi ya sudah lah dia kan pura2 misqueen aja di K-drama.
Mbak Jaenab
Kakaknya Mbak Darmi. Sukses, cantik, diadopsi oleh ayah kaya. Level pengalamannya adalah CEO. Dia adalah 'saingan' Darmi dalam segala hal. Orang ini yang awalnya jadi motivasi Darmi untuk menjadi sukses karena tidak mau kalah sama kakaknya. Dia diperankan oleh Kang Ha-na.
Mas Dasino
Seorang programmer jenius yang ketiban wulung. Harus ketemu
Mbak Darmi yang ayune ga ketulungan karena kesalahpahaman masa lalu. Mas Dasino
tadinya adalah CEO Samsan Tech, tapi di bawah kepemimpinannya, tidak pernah
sukses mendatangkan investor. Ganteng, tapi nggak sadar dirinya ganteng. Pinter
tapi nggak mau keminter. Agak insecure, tapi paham sama kekurangan diri. Dia
diperankan oleh our K-drama forever crush, Nam Joo-Hyuk.
Mas Aji ini investor sukses dan kaya raya. Diam-diam suka sama
Mbak Darmi sejak kecil. Karena suka, dia melakukan banyak hal untuk membantu
Samsan Tech sampai sukses. Karena tabiatnya suka menolong, kita panggil dia Mas
JIPONG (Aji si Penolong). Dia diperankan oleh Kim Seon-Ho.
Perjalanan karier mereka akhirnya lolos menjadi anggota Sandbox dan mendapatkan investasi pertama sejumlah 100juta won (1,2M rp). Mereka bekerja mengembangkan layanan dan inovasi baru dalam bidang Artificial Intelligence. Intriknya pun nggak jauh-jauh dari dunia startup. Merka meniti dari 0 sampai membangun Unicorn. Bukankah itu hebat?
Nah apa saja moral value yang patut kita cermati dari Drakor ini?
1. Merekrut VS Direkrut
Ada perbedaan mendasar antara merekrut dan direkrut. Merekrut membuat posisimu di atas, begitu pula sebaliknya. Direkrut artinya kamu posisi di bawah. Dasino merekrut Darmi menjadi CEO alih-alih direkrut Jaenab menjadi developer. Padahal Jaenab lebih berpengalaman daripada Darmi.
2. Cara kenalan dengan calon potensial klien
Setelah acara Hackaton, dengan bodohnya Darmi malah tidur.
Tetapi Jaenab lebih maju satu langkah. Ia menemui pemilik bank dan bertukar
kartu nama. Hackaton adalah acara penting untuk saling kenalan dengan klien
potensial. Karena tindakannya tersebut, Jaenab berhasil mendapatkan proyek
sebesar 300juta won (2,4M rp). Sementara Darmi masih pusing dengan pendanaan
Samsan Tech.
3. Jangan mudah memberikan teknologi perusahaan
Algoritma, source code, teknologi, dan haki perusahaan
adalah hak milik perusahaan. Jangan pernah berikan ke pihak lain tanpa imbalan
yang pantas. Ini sama halnya kayak restoran, bukankah resep nggak akan kamu
bagi secara cuma-cuma?
Dasino dan timnya yang masih cupu harus sampai didamprat oleh Mas Jipong karena membolehkan tamu merekam seluruh proses sistemnya bekerja.
4. Jadi CEO yang baik bagaimana
Tidak ada cara menjadi CEO yang baik. Tapi ada cara
mengambil keputusan yang terukur. Pekerjaan CEO adalah tentang mengambil
keputusan yang optimal. That's it.
Mbak Darmi yang cuma lulusan SMA pun harus mendapat kuliah dari Mas Jipong untuk kekeh mengambil keputusan, terutama soal pemegang saham Samsan Tech.
Kalau CEOnya saja cemen dan takut bertindak, siap-siap saja perusahaan tidak akan maju. Besarnya perusahaan tidak akan lebih besar dari mimpi CEO. Mak Jaenab yang sudah berpengalaman menjadi CEO sedang memarahi Darmi karena takut merekrut Dasino dan teman-temannya.
Awalnya Dasino bertemu Darmi karena ketidaksengajaan. Itupun disuruh sama Mas Jipong. Dasino langsung kesengsem sama Darmi. Lalu Dasino menjadikan seluruh kata-kata dan cita-cita Darmi sebagai cita-citanya juga.
7. Mengelola risiko
Ada adegan di mana satpam-satpam Bank Jonan melakukan protes terhadap Jaenab karena proyek pengurangan karyawan dengan otomasi pengaman. Mbak Jaenab dengan sigapnya melakukan komunikasi dan turun ke lapangan langsung untuk berbicara dengan pentolan kang protes.
8. Kalau tidak bisa menyaingi musuhmu, jadilah pasukannya.
Ada adegan di mana seluruh programmer Samsan Tech termasuk
Dasino 'dicolong' ke Amerika, sementara Darmi dipecat. Sedih karena ditinggal
timnya, eh kekasihnya, Darmi memutuskan untuk mendaftar ke perusahaan milik
Jaenab dan jadi karyawan di sana. Mau nggak mau Darmi harus rukun sama kakaknya
dong.
Selain 8
value Start-up di atas, kita juga disuguhkan pengalaman romantis khas Drakor.
Cinta segitiga antara Darmi, Dasino, dan Mas Jipong. Siapa yang Darmi pilih?
Kayaknya kamu perlu menonton sampai tamat. Aku udah nonton 3x dan masih belum
bosan.
@andhikalady
0 komentar:
Post a Comment