Dalam setahun, orang Indonesia umumnya punya dua kali libur yang
(cukup) panjang. Kalau nggak momen Lebaran, ya akhir tahun. Bagi mereka yang
cukup beruntung punya jatah cuti banyak, tentunya nggak akan menyia-nyiakan
kesempatan ini untuk berlibur dan menyenangkan diri.
Ini umumnya orang Indonesia yang kerja kantoran yah. Kalau situ
seorang freelancer yang punya jam kerja suka-suka mah beda lagi.
Liburan nyaman |
Perkara soal libur-berlibur kamu pernah risih nggak sih, saat
harus berhadapan dengan faktor kebersihan? Misalnya kalau toiletnya kurang
bersih, dan kamu terpaksa harus tetap pakai karena nggak ada yang lain. Lalu
kalau kebetulan lokasi tujuanmu itu dikenal punya potensi menyebarkan virus penyebab
penyakit tertentu, apa nggak makin berlipat itu parnonya. Hal-hal seperti itu
memang kadang nggak bisa diduga, contohnya Flu Singapura, atau dalam istilahnya
disebut Hand,
Foot, and Mouth Disease (HFMD) dan MERS atau Middle East Respiratory Syndrome.
Menurut
halaman Wikipedia, gejala HFMD adalah Mula-mula demam tidak tinggi 2-3 hari, diikuti sakit
leher (pharingitis), tidak ada nafsu makan, pilek, ruam seperti bentol di bagian mulut, tangan
dan kaki dan anak – anak usia 10 tahun kebawah, rentan banget terhadap virus
ini. Meskipun lebih rentan terhadap anak – anak, tapi kita sebagai orang dewasa
juga dapat menjadi pembawa virus ini karena virus penyebab penyakit bisa
bertahan di luar ruangan hingga 24 jam lho!. Seramnya, jenis penyakit ini paling
banyak menyerang saat musim panas, ya kayak sekarang-sekarang ini . Jadi jangan sampai kita membawa virus ini ke salah satu
anggota keluarga kita ya!
Kehati-hatian terhadap virus penyebab penyakit juga berlaku banget buat kamu atau keluargamu
yang hendak pergi ke Timur Tengah seperti Haji atau Umrah terhadap penyakit
MERS karena sampai saat ini belum ada vaksin dan obatnya dan 4 dari 10 yang
terkena MERS itu meninggal dunia.
Kita pastinya ingin berangkat dan pulang perjalanan dengan nyaman
dan sehat, nggak kurang suatu apa. Untuk itu mangkanya kudu persiapan
bener-bener supaya hal-hal nggak menyenangkan itu nggak terjadi. Untuk menghindari virus penyebab penyakit itu, kamu perlu
menyiapkan proteksi khusus untuk melindungi dari wabah HFMD saat di Singapura dan/atau
MERS.
Nah berdasarkan informasi yang saya kumpulkan, berikut adalah
tindakan preventif yang dapat kita lakukan:
πͺ Badan sedang dalam kondisi sehat
Menjaga diri dalam kondisi sehat itu penting dilakukan sepanjang waktu. Misalnya dengan olahraga yang cukup untuk menjaga badan tetap bugar. Agak odong rasanya kalau sudah tahu mau perjalanan jauh naik turun kendaraan, transit pesawat, dsb, tapi malam sebelumnya malah begadang. Selain bikin kamu bisa telat bangun juga kasian di badan kan?
π― Kenali macam-macam kebiasaan sakit di perjalanan plus persiapannya
Wisest travelers knows their weakness. Ini bener juga, saat kamu sudah besar segini, harusnya kamu mengerti bagaimana pola tubuhmu, termasuk saat menghadapi perjalanan. Contoh kecilnya, kamu terbiasa kebelet pup saat makan makanan yang agak pedas. Dengan memahami hal ini, mustinya kamu paham bahwa saat perjalanan itu, kamu nggak sembarang makan pedas. Bertanggungjawablah dengan diri sendiri!
πͺ Sampaikan ke partner perjalanan soal kemungkinan kesehatan tubuhmu
Saya pernah punya cerita, seorang kawan sebut saja Mas Kumbang. Nah, si Mas Kumbang ini pergi bareng-bareng sama gengnya untuk tamasya (bukan keliling kota). Usut punya usut, si Mas Kumbang itu sebetulnya pemabuk. Mabuk di sini maksudnya adalah mabuk kendaraan yang jelas. Tapi sayangnya dia malu mengakuinya, akhirnya teman-temannya pun santai aja memposisikan Mas Kumbang di kursi belakang. Udah gitu, ditambah bawa wangi-wangian pula. Alhasil, si Mas Kumbang jadi mabuk dan malahan merepotkan teman-temannya.
Alangkah baiknya kalau dari awal teman-temannya diberi tahu sehingga bisa lebih aware.
π Kalau sadar kesehatan diri, bawa persediaan antiseptik yang memadai untuk cegah kuman dan virus
Agar perlindungannya makin combo, kamu bisa membawa sabun antiseptik yang daya lindungnya lebih tinggi. Untungnya sekarang ada Betadine Sabun Cair Antiseptik yang dikhususkan untuk mencuci tangan dengan tuntas sampai bersih. Tidak hanya kuman saja yang berhasil mati, virus pun bisa teratasi dengan mencuci tangan dengan Betadine.
Betadine Sabun Cair Antiseptik |
Kalau dulu saya dan kamu-kamu sering pakai Betadine sebagai obat
luka, kini Betadine sudah merambah pangsanya dengan menciptakan sabun cair yang
berguna untuk membasmi kuman penyebab penyakit. Menurut sumber yang saya baca, Betadine
ini mengandung Povidone Iodine 7,5% yang terbukti mampu membersihkan bakteri,
jamur, dan virus. Selain itu, Betadine juga sudah menjadi merek kepercayaan
dunia selama 55 tahun terakhir, di seluruh dunia lho.
Mengandung Povidone-Iodine 7,5% |
πSaat traveling
πSaat berkunjung ke orang sakit, ke rumah sakit, atau saat akan menegok bayi
πSaat mendatangi tempat yang dicurigai merupakan sumber penyakit. Misalnya kamu khawatir terkena virus HMFD atau MERS seperti saat naik Haji atau Umrah. Berjaga-jaga lebih baik kan, daripada kena?
Cuci tangan dengen Betadine Sabun Cair Antiseptik |
Menjadi sehat dan tetap semangat adalah hal wajib yang perlu diusahakan saat kita dalam perjalanan. Nggak mau kan, sakit di jalan dan merepotkan orang? Lagian hal ini mudah dilakukan kok, asalkan dipersiapkan dengan baik untuk segala kemungkinan yang ada.
Oh iya satu lagi, dengan kamu tetap sehat artinya kamu juga menghargai orang lain. Minimal nggak ikut menulari orang lain atau (amit-amit) pulang ke rumah dengan membawa virus-virus dan bakteri yang berbahaya. Yuk, mulai cuci tangan dengan Betadine Sabun Cair Antiseptik.
@andhikalady
Anakku skrg kalau jalan2 suka aku bawain ini buat cuci tangan kalau mau makan. Tau sendiri anak2
ReplyDeleteIya Mbak, apalagi kalau anak-anak sampai sakit. Duh merepotkan, mending cegah ya
DeleteProduk produk Betadine semuanya bagus bagus ya kak, apalagi jaman sekarang virus ada dimana mana.
ReplyDeleteiya, makin banyak juga variannya. Dulu cuman tahunya yang buat obat luka itu. Hehe
DeleteSi Tara sekarang suka banget juga cuci tangan pake betadine ini, soalnya warnanya coklat mungkin dipikirnya kayak sirup kali ya hahaha
ReplyDeletewkwkwk, asal jangan trus diseduh pake air hangat trus diminum Mbak. Hhe
DeleteWalau bau menyengat, demi kesehatan aku rela hahaha...pas pertama kali pakai ampun deh mirip betadine buat luka :D
ReplyDeleteParagraf terakhirnya mbak, setuju bangetttt ! Minimal jangan sampai sakit dan menularkan hahahhaha π
ReplyDeletewww.yubikanobi.com
Aku sih selama ini cuma bawa instant hand sanitizer sama tissu kalo traveling. Baru tahu kalo betadine gak cuma buat luka.
ReplyDelete