Pernah mendengar produk Rimmel? Atau mungkin pernah melihat beberapa beauty-guru di Youtube memakai produk ini dan menyebutnya sebagai drugstore makeup? Yes, inilah Rimmel. Kosmetik produksi London-Inggris yang mendunia. Disebut sebagai drugstore makeup karena di negara asalnya, kosmetik ini banyak dijual di apotek-apotek, berjejeran dengan drugstore makeup lainnya seperti Maybelline, ELF, dsb.
FYI, di beberape negara di luar negeri, kosmetik dijual bebas di toko obat. Nggak seperti di Indonesia yang kudu ketemu bawelnya BA di counter kosmetik dulu untuk beli lipstik. Kalau kamu mending beli di yang mana?
Oke, kembali ke topik.
Produk Rimmel yang saya coba adalah Rimmel Stay Matte Long Lasting Pressed Powder. Produk ini saya dapat dari online shop Racun Warna Warni. Sebuah bedak padat yang dibuat untuk mengurangi minyak di wajah dan membuat kulit pemakainya terlihat matte.
Kemasan: ringan tapi tak lengkap
Kemasan bedak ini terdiri dari sebuah jar bedak, tutup plastik (yang terlihat ringkih), tanpa spons, tanpa kaca. Dari hal ini saya menyimpulkan bahwa:
1. Rimmel berasumsi bahwa pemakai bedak ini nggak mudah ceroboh sehingga merancang tutup yang ringkih.
2. Bedak ini bukan buat touch up, karena nggak ada kaca dan spons.
3. Dari kemasannya langsung keliatan bahwa bedak ini lebih cocok ditaruh di meja rias saja. Nggak perlu dibawa kemana-mana
4. Saya juga bingung apakah ini bedak buat profesional ataukah drugstore, karena sekilas terlihat seperti bedak untuk profesional, tetapi harganya yang drugstore. Pertanyaan selanjutnya: apakah bedak ini bisa digunakan untuk profesional MUA?
Tekstur: lembut, dan jauh dari kata powdery
Tekstur bedak ini terlihat padat banget. Iya, padat banget. Bahkan saya harus mencolek beberapa kali sampai spons saya 'mengangkat' bedak itu dari jarnya, untuk kemudian menepuknya di kulit saya. Berbeda yah, dengan bedak lokal kebanyakan yang teksturnya powdery dan awul-awul bikin bersin, Rimmel nggak seperti demikian, malahan saya percaya kalaupun bedaknya jatuh, isinya nggak akan pecah saking padatnya.
Varian bedak ini adalah transparant. Yang mana warna ini bisa masuk ke semua jenis warna kulit. Jadi nggak perlu bingung kalau warnanya nggak cocok.
Ukiran seni di bedaknya bikin sayang kalau sering dicolek-colek. Ugh. Saya biasa memakainya dengan spons, tetapi kalau ingin lebih presisi lagi, bisa juga dipakai dengan kuas. Namun bisa lebih lama dengan kuas. Sementara ini belum saya coba untuk keperluan profesional. Jadi masih saya pakai sendiri dulu.
Pemakaian: iya, beneran awet dan nggak bikin cakey!
Saya memakai bedak ini di wajah saya yang memang berminyak dari sononya. Hasilnya, iya, memang ada perubahan pengaruh terhadap kulit berminyak saya. Jadi lebih matte, tetapi nggak sampai 5 jam seperti yang diklaimkan. Saya bisa tahan selama kurang lebih 4 jam, dan setelah itu perlu touch-up lagi untuk mendapatkan makeup yang benar-benar matte.
Rimmel mengklaim bisa menyamarkan pori-pori. Namun karena pori saya sudah kelewat besar, saya nggak melihat hasil yang signifikan di perubahan pori-pori. Mungkin akan punya efek yang berbeda untuk mereka yang berpori lebih kecil.
Bedak ini bisa dipakai dengan atau tanpa foundation. Di foto tersebut saya memakai foundation tipis. Tapi ini cuma untuk keperluan foto supaya noda-noda di wajah saya tersamarkan. Namun di pemakaian sehari-hari, saya jarang memakai foundation. Cukup pelembap+sunblock+bedak. Hasilnya kurang lebih sama kok.
Sejauh ini saya suka dengan bedak ini. Hasilnya cukup memuaskan seperti yang dijanjikan. Plus minusnya bisa dijabarkan di bawah ini:
+ Tekstur nggak powdery
+ Membuat kulit lebih matte dan nggak berminyak lebih lama
+ Mengklaim bisa menyamarkan pori
- Kemasan kurang dilengkapi dengan alat touch up
- Kurang travel-friendly
Bedak ini harga aslinya sekitar 5.49 USD. Namun ketika sampai di Indonesia, harganya bisa mencapat 90-100ribu tergantung online shop yang menjual. Kamu yang ingin punya produk ini, bisa beli di Racun Warna-Warni dengan harga yang lebih murah dibanding online shop lain.
Borong yuk borong.. ^^
0 komentar:
Post a Comment