Kalau mendengar kata "fashion show", hal yang pertama kali saya pikirkan adalah adanya mbak-mbak atau mas-mas yang memperagakan busana desainer dan berjalan di catwalk dengan anggun dan menarik dilihat. Saya sebetulnya cukup jarang datang ke acara fashion show, padahal di Jogja lumayan sering lho acara beginian. Entah itu pagelaran batik, Jogja Fashion Week, show di mal, dan masih banyak. Tapi sejak jadi editor style di Hipwee.com, saya mulai mencoba menyukai dunia ini dengan lebih mendalam. Jadi pas saya diajak sama Ajeng untuk nonton Jogja Batik Bienalle di Jogja Expo Center, ya ayuk-ayuk aja.
Sebenarnya, apa sih yang ada di dalam fashion show selain lenggokan model? Nah, buat kamu yang belum pernah datang ke FS, saya pengen cerita dikit tentang apa saja yang ada di sana.
1. Modelnya dong
Model adalah orang yang memperagakan busana di dalam FS. Mereka punya ciri khas antara lain: punya tubuh yang tinggi, badan proporsional (tapi kebanyakan kurus sih), wajah ber-makeup, dan menguasai teknik jalan a la model. Model catwalk berbeda dengan foto model, meskipun terkadang seorang model bisa melakoni dua profesi itu bersamaan. Jika model catwalk harus melakukan koreografi langkah yang bagus, foto model kebanyakan punya pose fotojenik.
2. Busana yang diperagakan. Couture or Easy to Wear
Busana couture |
Menurut saya ada sedikitnya dua jenis busana dalam fashion show. Busana couture busana easy to wear. Busana couture adalah baju yang dirancang untuk keperluan tertentu dan biasanya terlihat lebih wah dan glamor. Misalnya baju pengantin, baju seni, kebaya, dsb. Ciri busana couture adalah bentuknya yang cukup rumit dan nggak dipakai sehari-hari.
Sementara busana easy to wear adalah baju yang dirancang untuk penampilan sehari-hari. Misal baju kerja, baju main, dan sebagainya. Konsep 'mudah dipakai' digunakan untuk mendefinisikan baju-baju yang kita pakai sehari-hari. Jadi, jangan kaget kalau pas datang di FS, yang kamu lihat adalah rancangan yang sekilas terlihat 'biasa saja'. Ya, kemungkinan karena itu adalah busana easy to wear.
3. Iringan Musik
Supaya peragaan lebih meriah, biasanya koreografer (atau kadang malah desainernya sendiri) mempersiapkan iringan musik untuk menemani langkah gemulai para model. Tema musik ini tentu disesuaikan dengan tema busana. Jika busana yang diperagakan adalah batik misalnya, maka contoh iringan musik yang tepat adalah modern gamelan. Begitu pula kalau busana kontemporer, maka musiknya adalah musik kontemporer.
4. Desainer
Setelah para model dan busananya diperagakan, di akhir akan tampil desainer yang merancang dan membuat busana tersebut. MC akan menyebut nama dan karyanya. Hal yang lazim terjadi, biasanya ketika desainer tampil di depan, akan ada sahabat atau keluarga sang desainer yang maju memberikan bunga. Kamupun kalau suka dengan karyanya, boleh kok memberikan bunga atau cinderamata untuk desainer.
5. Cowok ganteng. Ups
Sebagai cewek ya, tentu saya nunggu-nunggu banget penampilan cowok model busana. Mereka itu nggak pernah gagal untuk tampil keren dan nggak owol. Model cowok biasanya menarik untuk dilihat, seperti profesi sejenis misalnya pramugara cowok. Mereka jarang ada, tapi kalau muncul langsung bikin mata berbinar. Ihik.
6. Tips buat datang ke Fashion Show
Gimana? Sudah tertarik ingin datang ke fashion show? Nggak ada salahnya kok. Apalagi kalau kamu ingin dapet inspirasi. Supaya nggak gagap (misalnya belum pernah dateng), saya kasih tipsnya satu-satu:
a. Datang lebih gasik. Biar dapet tempat duduk di depan dan area foto menawan.
b. Jangan lupa bawa kamera favoritmu. Atur shutter speed agar foto nggak blur pas menangkap pose para model yang sedang berjalan.
c. Pakai baju yang stylish dan sebaiknya dandan dulu dong. Kan mau datang ke acara fashion.
d. Catet kontak desainernya. Atau minimal Instagramnya deh. Siapa tau kamu butuh juga kan.
e. Kalau kamu cukup ngefans dengan desainernya, bisa bawa buket bunga sebagai tanda ucapan selamat.
Jadi gitu tipsnya. Semoga berguna ya.
Sama Ajeng |
0 komentar:
Post a Comment