Waktu kecil, saya pernah membaca artikel di majalah Intisari tentang kisah seorang wanita Harem di istana Topkapi, Turki. Harem di sini tentunya bukan celana harem yang lagi ngetren, Jeng, tetapi tentang sebuah istana di jaman kesultanan Ottoman yang digunakan para wanita 'milik' Sultan berkumpul. Ketika membaca artikel tentang Harem itu, saya langsung terpesona dan takjub sama kisah wanita-wanita penghuni Harem yang penuh dengan ritual-ritual kecantikan. Kayaknya kok seru banget hidup di sana. Di mana kegiatanmu sehari-hari adalah memakai henna, mandi susu (dibantu mandi oleh budak wanita), menggariskan eyeliner kohl, memakai pakaian bagus, latihan menari dan tinggal di istana penuh permadani. Mereka nggak mikirin gimana cara bayar kost bulan depan atau mengira-ngira bagaimana topik yang pas untuk ditulis di blog.
Saat ini ketika Google sudah menjadi jawaban kita semua, saya menemukan fakta baru bahwa Harem tidak melulu sebagai tempat para wanita cantik lenjeh-lenjehan merawat diri. Akan tetapi, Harem lebih diketahui sebagai tempat selir Sultan berada. Wanita-wanita penghuni Harem didapatkan dari pasar budak atau hadiah dari negara sahabat. Katanya, jika ada budak wanita yang dinilai cantik, hampir dipastikan kisah hidupnya akan berakhir di Harem. Tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam kawasan Harem. Konon istilah Harem berasal dari kata haram, yang artinya terlarang. Pengistilahan ini mirip dengan penyebutan Masjidil Haram. Tempat suci umat Islam tersebut memang terlarang untuk dimasuki orang-orang dari kalangan tertentu.
Wanita-wanita Harem secara hukum adalah milik Sultan. Seorang Sultan yang kaya raya bisa 'memelihara' ribuan wanita Harem. Wanita Harem akan 'naik level' jika doi melahirkan anak laki-laki Sultan. Untuk itu persaingan antar wanita Harem selalu terjadi. Kamu nggak akan mudah percaya sembarang orang, makanan yang kamu makan bisa jadi beracun, dan tidurmu malam ini bisa jadi tidur terakhir kamu. Hee, serem ya? Penjaga di istana Harem adalah orang Kasim, yaitu budak pria yang sebaiknya kamu klik linknya untuk mendapatkan penjelasan yang lengkap.
Harem adalah tempat terlarang yang selama ratusan tahun belum pernah terjamah apapun. Baru setelah tahun 1800an informasi tentang Harem menyebar luas. Buku-buku ditulis, kisah romantika menyeruak, hingga lukisan-lukisan artistik diciptakan . Akhirnya karena isu HAM, feminisme dan modernisasi, segala jenis Harem-hareman dibubarkan di awal abad 20. Kalau sekarang masih ada begituan, bisa-bisa kena undang-undang perdagangan manusia. CMIIW.
Jadi kesimpulannya, di balik kisah romantika dan ritual kecantikan, tersimpan juga sisi kelam kehidupan wanita Harem. Mereka berasal dari perbudakan, berlanjut menjadi wanita simpanan Harem (konon nggak boleh sembarang keluar masuk), menjadi hak milik Sultan, harus bergelut dengan persaingan antar wanita untuk menarik perhatian Sultan, dan sederet kekelaman lainnya. Namun bagaimana juga, kisah tentang Harem selalu menarik untuk disimak.
Terinspirasi dari sosok wanita Harem, saya mencoba bikin FOTD ala-ala Harem.
Di bawah ini adalah sumber dan buku bacaan (yang juga jadi wish list saya) untuk menambah pengetahuan kamu tentang Harem.
Book wishlist:
Harem Sang Sultan
0 komentar:
Post a Comment