Aslinya saya bukan eyeshadow girl, yaitu perempuan yang nggak bisa hidup tanpa esedo. Kemana-mana pakai esedo, ke warung depan beli lombok kudu pake esedo dulu, mau bobok pake esedo, sampe peliharaannya dipakein esedo. Nggak segitunya. 70% penggunaan eyeshadow punya saya malah lebih banyak dipake untuk ngedandanin orang lain. Sisanya? Untuk ekperimen saya ketika pengen nyari dan mencoba-coba teknik blending yang keren.
Salah satu jenis warna eyeshadow yang wajib dimiliki jika kamu ingin belajar blending smokey eyes adalah: warna abu-abu. Warna grayish mampu memberikan efek mata dramatis, jika kamu pintar blending. Karena saya belum pintar blending, juga masih trial dan error ketika membuat smokey eyes, jadi marilah kita simak review tentang eyeshadow abu-abu ini saja.
- Keterangan Produk
Warna: Biru, Hijau, Abu-abu, dan putih. Warna dasar: Abu-abu & Putih silver.
Alasan beli: Pengen eyeshadow warna abu-abu & biru. Karena eyeshadow biru yang lama sudah kadaluarsa.
Harga: sekitar 50k - 70k.
Sampai di titik swatch, saya suka dengan produk ini. Ternyata warnanya nggak jauh beda dengan pan. Di atas ini saya oleskan ke tangan tanpa pakai primer eyeshadow, langsung mak jeder warnanya kereng-kereng. Keempat warnanya memiliki butiran shimmer yang besar-besar. Fokus shimmering cenderung lebih banyak di warna abu-abu dan silver. Kau yang gemar dengan eyeshadow matte, akan susah menyukai eyeshadow ini. Sebaliknya, yang suka dengan benda berkilau seperti saya, akan dengan mudah jatuh cinta dengan eyeshadow ini.
Lalu bicara soal tekstur, yang saya rasakan ketika memakai adalah: powdery. Alamak serbuknya berhambur-hamburan ke mana-mana (tipikal eyeshadow ber-shimmer). Serba salah ya, suka shimmer, tetapi produknya nyerbuk. Aku kudu piye dong?
Tulisan biru untuk kesan positif, sementara tulisan merah untuk kesan negatif. Kita mendapatkan tiga biru dan dua merah, artinya produk ini masih worth untuk diadopsi. Apalagi kamu-kamu yang demen dengan smokey eyes, suka shimmer, dan pengen tampilan edgy.
Pastikan produk ini tertutup dengan benar sebelum masuk ke pouch kesayangan kamu.
+Andhika Lady Maharsi
- Kemasan
Kerangka ringkih, tetapi dalemannya unggul. Saya suka dengan aplikatornya. Warna hitam dengan kepala aplikator yang kokoh dan empuk. Mudah banget dipakai untuk mengambil warna eyeshadow untuk diculek ke kelopak mata. Saya memang lebih suka memakai kuas untuk memakai eyeshadow, tetapi kalau untuk mengambil sejumput warna untuk ditempel ke kelopak mata, saya lebih sering memakai spons/aplikator bawaan eyeshadow.
- Swatch & Tekstur
Sampai di titik swatch, saya suka dengan produk ini. Ternyata warnanya nggak jauh beda dengan pan. Di atas ini saya oleskan ke tangan tanpa pakai primer eyeshadow, langsung mak jeder warnanya kereng-kereng. Keempat warnanya memiliki butiran shimmer yang besar-besar. Fokus shimmering cenderung lebih banyak di warna abu-abu dan silver. Kau yang gemar dengan eyeshadow matte, akan susah menyukai eyeshadow ini. Sebaliknya, yang suka dengan benda berkilau seperti saya, akan dengan mudah jatuh cinta dengan eyeshadow ini.
Lalu bicara soal tekstur, yang saya rasakan ketika memakai adalah: powdery. Alamak serbuknya berhambur-hamburan ke mana-mana (tipikal eyeshadow ber-shimmer). Serba salah ya, suka shimmer, tetapi produknya nyerbuk. Aku kudu piye dong?
- EOTD & OOTD
Tulisan biru untuk kesan positif, sementara tulisan merah untuk kesan negatif. Kita mendapatkan tiga biru dan dua merah, artinya produk ini masih worth untuk diadopsi. Apalagi kamu-kamu yang demen dengan smokey eyes, suka shimmer, dan pengen tampilan edgy.
Pastikan produk ini tertutup dengan benar sebelum masuk ke pouch kesayangan kamu.
+Andhika Lady Maharsi