Dahulu ketika awal-awal ngeblog, hampir semua news feed saya baca. Itupun belum ditambah puluhan halaman-halaman blog yang saya klik ketika blogwalking kesana kemari. Awalnya saya sangat antusias ketika menemukan postingan berjudul "Review Eyeshadow yang Cetar", "Sponsorship: Circle Lens Warna Milenium", "FOTD: Smokey Eyes", "Event: Launching Produk Whitening", "Gathering: Beauty Blogger Tanzania", dan sejenisnya. Rasanya pengen segera melahap semua postingan-postingan itu kemudian membuat postingan berjudul mirip.
Sekarang sejak negara api menyerang, semuanya berubah. Mungkin karena terlalu sering membaca postingan berjudul serupa dan isinya pun mudah diduga, saya mulai memfilter bacaan saya. Postingan yang masih menuliskan kata 'Sponsorship' di judulnya mulai saya tinggalkan, meskipun tidak semua. Begitu pula dengan postingan-postingan yang menuliskan 'Giveway', kecuali kalau tiba-tiba saya pengen iseng baca.
Namun selain itu, masih banyak postingan-postingan yang bikin saya tertarik dan betah untuk ditongkrongi. Beberapa tipe postingan yang saya maksud adalah:
1. Postingan yang judulnya menarik.
Rasanya belum ada yang pantas menjadi poin nomor pertama yang dalam list tipe postingan yang bikin betah, selain 'judul yang menarik'. Rata-rata postingan beauty blog diberi judul seperti yang sudah saya tuliskan di atas. Judul yang didahului dengan kata-kata 'review', 'fotd', 'sponsorship', 'event post' 'giveway' sudah sering banget muncul. Coba saja kalau blogger-blogger itu ngasih judul 'Eyeshadow X yang sexy cetar membahenol', pasti bikin keinginan membaca saya naik 30%. Ini contoh judul yang menurut saya menarik:
Judul dipinjam dari salah satu postingan di http://georgetterox.blogspot.com. Btw penulisnya sedang ulang tahun hari ini. Selamaat. :) |
Ada tiga poin di sini:
- Tulisan seru
- Gambar yang oke
- Skill makeup yang menarik
Menurut saya, untuk menjadi blogger, khususnya beauty blog, tidaklah terlalu urgent untuk menguasai ketiganya sekaligus. Memang ada beberapa blogger yang memiliki semua skill tersebut. Biasanya blogger tipe begini sudah saya anggap Dewi Holy Grail. Siapakah Dewi Holy Grail yang saya maksudkan? Hehe, rahasia dong. Karena preferensi masing-masing orang berbeda. Bisa jadi Dewi yang saya maksud itu Dewi Satyawati atau Dewi Kunti. :p
Well, balik lagi ke topik. Saya rasa masing-masing blogger mempunyai senjata utama yang menjadi poin plus blog masing-masing. Ada yang kuat di tulisan, namun kurang kuat di skill makeup. Ada yang jago banget makeup, tetapi kurang terampil bercerita dengan baik. Ada yang tulisannya biasa saja dan skill makeup belum mahir tetapi mampu menyajikan foto yang sangat bagus. Nah, menurut saya itu sama sekali nggak masalah karena kemampuan orang berbeda-beda. Asalkan tahu 'kekuatan' masing-masing, maka manfaatkanlah sebaik-baiknya. Tapi akan lebih baik lagi kalau ketiganya sambil belajar dikuasai.
4. Penulis yang narsis.
Narsis yang saya maksud nggak selalu memamerkan diri sendiri secara berlebihan. Namun lebih ke memberi sentuhan personal ke dalam postingan masing-masing. Saya malah kurang suka membaca blog yang isinya kayak detikcom atau kompascom. Saya sudah bosan membaca 'kisah perceraian artis a, b, c' atau 'Akankah Capres X bisa melawan Y?', tentunya saya pengen disuguh kisah di balik nama blog, atau foto narsis sang blogger bersama anjing peliharaannya. Bukan begitu?
Begitu pula dengan postingan berisi tujuh cara mengusir jerawat. Ahh, yang begituan mah, di Wolipop udah banyak. Bandingkan dengan postingan yang berisi pengalaman si blogger menghilangkan jerawat membandel.
5. Sesuatu atau ide yang baru.
Bayangkan kalau kamu menemukan postingan yang bertema 'Cara mengubah warna lipstik'? Bayangkan kalau selama ini kamu belum pernah menemukan tips seperti itu. Pastinya akan mengeklik kan? Nah, sesuatu yang baru apalagi ide, itu sudah menjadi asal muasal rasa penasaran orang. Postingan yang memuat ide baru selalu menarik untuk saya tongkrongi.
6. Do it Yourself Skincare
Tipe postingan yang memuat unsur DIY selalu menarik untuk saya baca. Apalagi yang dimuati unsur tradisonal. Rasanya sangat keren sekali ketika ada yang bilang mentimun bisa menghilangkan selulit, daripada promosi produk yang bisa menghilangkan selulit dalam tiga detik. Asalkan didukung dengan Googling manfaat bahan tradisional tersebut dan dinyatakan verified, hajar saja pokoknya. :D
7. Postingan yang mengedukasi.
Sumber |
Lagi-lagi saya menyukai postingan yang membuat saya memperoleh pengetahuan atau cara pandang baru. Misalnya postingan tentang kosmetik halal atau animal cuelty free. Postingan semacam itu hampir selalu membuat saya berpikir ulang. Sudah halalkan lipstik yang saya jilati setiap hari? Atau adakah hewan yang kulitnya melepuh karena memakai maskara yang saya pakai?
Kemudian ada pula postingan yang membahas tentang penerimaan diri, tentang standar cantik menurut media, atau tentang 'you're beautiful what you are'. Yang begituan sedikit banyak mampu memotivasi saya dan beberapa orang. Bahwa kita terlahir di dunia sebagai makhluk Tuhan yang sempurna dan seharusnya tidak ada satupun yang mencegahmu untuk bersyukur.
8. [Guilty Pleasure] Tulisan blogger yang sebenernya sangat berantakan tapi selalu menimbulkan keinginan untuk saya baca supaya punya bahan ejekan.
Hehe, ini sebenarnya hendak saya hapus dari daftar ini. Tetapi sejujurnya saya sering membaca postingan blogger yang tulisannya -saking perlu banyaknya pembenahan- justru membuat pusing yang baca. Entah karena membuat satu paragraf satu kalimat, entah penulisan besar kecil huruf kurang teratur dan sebagainya. Contoh yang paling gampang adalah postingan yang berbahasa Allay namun ditulis oleh blogger yang bukan ABG lagi.
Tulisan tipe begitu, errr, entah kenapa saya kok saya jadi tertarik untuk membaca ya? Dan malah jadi senang ya? Tapi di sisi lain saya juga nggak tega untuk menyampaikannya. :(. Iya, oleh karena itu yang terakhir ini saya namakan guilty pleasure.
+Andhika Lady Maharsi
Disclaimer:
- Tulisan ini bukan bermaksud untuk membuat standar postingan blog yang harus diterapkan ke siapapun.
- Tidak ada yang salah dengan judul blog manapun, seperti apapun kata-katanya.
- Saya dan kamu sama-sama berprinsip: adalah wajar memiliki selera yang berbeda, tidak memaksakan standar kita ke orang lain, dan cinta damai.
Cheeeersss... :D
karena alasan (kecuali alasan terakhir) di atas itu juga mb Lady yang bikin saya suka banget jadi follower blognya mba. hehe... ditunggu postingan2 selanjutnya ya (baru ini komen, biasanya jadi SR soalnya baca blog dari hp :D salam kenal
ReplyDeleteputrifaradiannotes.blogspot.com
Haha. Terimakasih Jeng Ardana, dari hatiku yang terdalam. :3
DeleteSalam kenal juga...
Hmm...thanx tipsnya, Jeng. Mulai saat ini saya akan lebih memikirkan judul yang menarik. Oh iya, saya baru mau ngereview esedo + EOTD gitu deh, Jeng. Kalau judulnya: "Ada Warna Gairahmu Dalam Kedipan Mataku" gitu oke ndak?
ReplyDeleteMenarik banget Jeng. Dan bisa menjangkau semua pembaca. Mau dia embak-embak, mau dia Jeng-Jeng, Tante-Tante, bahkan Tukang Becak mungkin bakalan tertarik. Lanjutkan Jeng.
DeleteSetuju kalo judul mempengaruhi minat pembaca ^^
ReplyDeletetp aku pernah baca di artikel SEO, konten blog/web yg lbh mudah muncul di search engine itu kalo pake keyword yg tepat, dan judul berperan penting XD Misalkan aja klo aku mo review esedo nya urban decay trs aku ganti judulnya jadi: "Esedo Tercetar Abad ini!", rasanya bakal susah muncul di search engine >___< hahaha
nice sharing btw~ ^^
iya sih itu pengaruh juga Ci, banget malah. Solusinya ya tetep dikasih selipan kata-kata utama tapi dikasih bumbu yang oke. Hehehe. Ngomong-omong aku ngiler Urban Decay. Huaaaa...
DeleteUlas lg dong about KPC i love it
ReplyDeleteHehe, kan sudah ada di dua postingan Jeung...
Delete