Beberapa waktu lalu, kantor tempat saya bekerja mengadakan acara Kartini Day di tanggal 21 April. Semua orang di kantor diwajibkan pakai baju adat Indonesia. Kebayang kan gimana serunya, yang cowok banyak yang pake blangkon -karena gampang nyarinya sih, tinggal jruenggg ke Malioboro udah bisa dapet blangkon segala jenis-. Lalu yang cewek nggak mau kalah ribetnya pake kebaya, sirkam, hijab, sanggul, endesbey, endesbey. Pokoknya udah kayak anak TK aja deh, bedanya, kalo anak TK yang ribet ortunya, kalo orang dewasa yang Kartinian, mereka ngeribetin dirinya sendiri. :p
Walaupun sampai saat ini saya belum begitu paham korelasi antara perayaan perjuangan Kartini versus ramai-ramai pakai baju adat ke institusi perkantoran dan pendidikan. Tapi meskipun begitu saya tetep senang kalo dalam satu tahun ada sebuah hari dimana kita bisa berkumpul dengan kawan-kawan dan mengenakan baju daerah masing-masing.
Saya di acara Kartini Day kemarin, selain pakai baju adat tentunya, juga dikasih kesempatan buat ngiringin lagu Ibu Kita Kartini pada lomba paduan suara -lebih tepat disebut lomba jelek-jelekan suara sebenernya. LOL- pakai keyboard. Ada juga lomba masak, lomba Kartini-Kartono yang paling stylish dan acara nyanyi-nyanyi diiringi Byte Band. Ini ootd plus kegiatan seru-seruan kami kemarin:
Outfit of The Day.
Face of The Day.
Tips: kalau aktifitas kamu mengharuskan untuk sering-sering melihat ke bawah, cobain deh pakai statement eye makeup. Smokey kek, cat eyes kek, Arabic eyes kek, apapun jenis makeup mata yang bisa jadi point of view.
Bersama juri-juri yang menilai lomba paduan suara.
Lalu setelah acara nyanyi-nyanyi keren, saya sama temen-temen band ikut meramaikan suasana dengan bikin dengan lagu-lagu seru. Di momen ini, saya terpaksa ganti kain batik jadi celana jins, berikut sepatu berhak jadi flat. Hahaha. Gapapa deh yang penting nyaman dan bisa tetep main keyboard dengan keceh.
Nggak lupa foto-foto satu divisi dengan baju masing-masing. Foto by @Edokautsar
Ohya, sekarang saya udah nggak pakai akun Blogger, tapi beralih ke Google Plus. Tadinya tampilan profil saya di Blogger seperti ini:
Nah, sejak berpindah ke Google Plus, akun Blogger saya beralih ke halaman G+:
Ternyata saya nemu banyak keuntungan beralih ke Google+, di antaranya bisa autoshare post ke akun G+, menaikkan trafik blog lebih dari 20%, dan menjangkau pembaca lebih luas. Kekurangannya, paling-paling saya jadi kehilangan akun original Blogger saja, karena setelah beralih ke Google+, profil Blogger nggak akan bisa diakses lagi. Selain itu, aktifitas ngeblog tetap berjalan seperti biasa. Dashboard masih sama, news feeds masih sama.
Add me to your circle. :)