Beberapa waktu lalu, saya sudah mereview Wardah Lip Palette Perfect Red di sini. Kesimpulannya: saya suka sama lipstik palet tersebut. Meskipun sana-sini banyak yang bilang kekurangannya banyak, seperti teksturnya nggak nyatu di bibir, pas dipakai sedikit berbeda dengan lipstik aslinya, gampang kering, dll. Tapi sejauh ini, saya masih oke-oke saja dengan lipstik yang datang ramai-ramai delapan warna dalam satu wadah itu.
Saya suka dengan lipstik yang datang berramai-ramai. Ihihi. Melihat warna-warni lipstik dalam satu waktu itu rasanya surga. #eh
Kiri: Chocoaholic, kanan: Perfect Red (sudah dicolek) |
Oke, kembali ke topik. Wardah sebagai produsen kosmetik lokal memproduksi tiga jenis palet lipstik yang terdiri dari varian lipstik keluaran Wardah. Masing-masing palet tersebut berisi delapan variasi warna yang berbeda. Tipe Perfect Redadalah kumpulan lipstik nuansa warna merah. Tipe Pinky Peach kumpulan warna pink, dan yang akan saya review singkat kali ini adalah tipe Chocoaholic, yaitu kumpulan lipstik dengan nuansa warna cokelat/nude natural.
Menurut saya, tipe kemasan lipstik palet begini cocok diterapkan untuk kawan-kawan yang suka bereksperimen dengan warna-warni lipstik. Cara pakainya menggunakan kuas dan bisa dicampur dengan warna lainnya. Selain itu, karena faktor harganya yang cukup murah, tipe lipstik palet ini juga cocok dipakai kawan-kawan yang ingin belajar pakai lipstik macam-macam tanpa harus membeli banyak warna. Lebih hemat kan?
Yuk kita bahas soal warnanya,
Wardah Chocoaholic, meskipun judulnya cocoa/nude/cokelat, tetapi pada kenyataannya warna-warna lisptiknya sangat bervariasi. Dari warna merah menyala, merah darah, pink agak peach sampai warna nude natural ada dalam satu palet. Begini warna-warnanya:
Exclusive 44:Berwarna merah gelap, agak seperti merah darah. Tekstur lembut dan mudah menempel ke bibir tanpa menggumpal.
Matte 09:Berwarna merah hangat/warm menyala. Teksturnya matte, hampir tidak ada kilap sama sekali. Cocok untuk makeup retro. Seperti temen saya, Santi yang memakai makeup Arabian.
Excluseive 26:Berwarna merah dingin/cool dengan level kemerahan yang lebih natural dari Matte 09. Cocok untuk kawan-kawan yang berkulit cool.
Exclusive 41:Warna peach natural.
Exclusive 49:Warna peach dengan hint orange.
Matte 20:Warna nude yang sempurna menutup bibir. Tekstur matte. Cocok dipakai untuk yang pengen pakai lipstik tapi nggak kelihatan pakai lipstik.
Saya memakai Matte 20. Seperti tidak memakai lipstik, namun mampu menutup kekurangan pada bibir. |
Exclusive 48:Warna pink dengan hint cokelat yang natural.
Exclusive 37:Warna pink hint cokelat dengan kondisi warna yang hampir mirip dengan Exclusive 48.
Oh iya, review tentang kuas, kemasan, tekstur, dan lain-lain bisa tengok di post saya yang Review Perfect Red Lip Palette.
Yang foto terakhir, saya pinjem gambar mbak Aprissya dan Desiana untuk ngikut nampang di jenganten.com. Hihi. Foto tersebut diambil ketika kami Yudisium di Fakultas Teknik bulan kemarin. Alhamdulillah, akhirnya saya yudisium juga. Status mahasiswa S1 hilang sudah. Kelak impian saya dandanin wisuda yang bukan ke orang lain akan terlaksana juga.:')
Kabar lain, saya sekarang sedang di Manokwari untuk urusan kerjaan. Kalau kata Jeng Hana Anindhita, makanan di sini enak-enak, makannya saya kemarin kulineran Papeda yang katanya makanan khas sini. Apa sih Papeda? Itu semacam makanan terbuat dari sagu, bentuknya kenyal kayak lem. Rasanya tawar, tetapi ketika dihidang bersama kuah ikan dan cah kangkung, rasanya jadi 10 kali lipat lebih nikmat!! Apalagi dimakan di daerah asalnya.
Papeda |
Btw, btw, saya ke Papua cuma bawa satu palet lipstik ini loh. Dan selesailah semua masalah pergincuan. Hehe.
0 komentar:
Post a Comment