Berapa rata-rata harapan hidup manusia? Katakanlah 60 tahun. Berapa persen satu tahun jika dibandingkan dengan usia rata-rata manusia hidup? Katakanlah 1,7 %. Berapa usia kita? 20? 30? 15? Katakanlah 20 tahun. Anggaplah kita sudah menggunakan waktu hidupmu sebanyak 33 %.
Hmm, banyak juga ya?
Berdasarkan hitung-hitungan asal-asalan di atas, sesungguhnya kita tinggal memiliki 2/3 sisa hidup untuk menyelesaikan urusan duniawi. Itupun kalau diijinkan Tuhan. Usia siapa tahu, bisa jadi besok atau nanti kita dipanggil. Bisa jadi tahun depan, bisa jadi bulan depan, minggu depan, atau jika beruntung, kita bisa dikaruniai usia panjang hingga seratus tahun. Siapa tahu ya. Siapa tahu. :)
Masalahnya adalah, 33 % perjalanan hidup yang sudah kita lalui itu sudah kita gunakan untuk apa? Apakah kita sudah yakin 33% dari hidup kita itu sudah mampu menjamin keberlangsungan 67 % sisanya? At least, dalam hidup kita sebaiknya sempat mengerjakan minimal satu hal yang sungguhan berguna, bukan?
Saya tiba-tiba merinding mendapati saya sendiri mengetik kalimat a la motivator barusan. FYI, saya tidak botak, tidak suka pakai jas, tidak punya istri bernama Linna, dan saya seorang perempuan. :p
Apa yang harus saya lakukan, apa yang harus saya perbuat, sudah bermanfaatkah saya, apakah saya sudah membahagiakan orang lain, apa orang tua sudah bangga sama saya, apakah saya sudah berhasil membuat diri sendiri bahagia, dan sebagainya. Kalimat begitu seakan menjudge bahwa kita hidup itu untuk melakukan sesuatu. Faktanya, judge tersebut ternyata benar.
Beruntung, saya kenal beberapa orang yang sanggup berhasil melakukan sesuatu tanpa membutuhkan porsi hidup sebanyak 33%, tapi hanya membutuhkan 1,7% hidup mereka alias satu tahun. Untuk mengurangi rasa bersalah atas pertanyaan “kita sudah ngapain saja”, mungkin kegiatan teman-teman saya di bawah ini dapat dijadikan contoh.
- Membuat blog.
Mary, 28 tahun, telah membangun blognya sendiri dari nol sampai mendapat kunjungan satu juta hits hanya dalam waktu kurang dari satu tahun. Puluhan sponsor datang silih berganti tanpa bosan. Sekarang dia telah menjadi admin website terkenal dan namanya sering disebut-sebut dalam forum.
Ingin seperti dia? Tinggal buat sebuah blog, tentukan tema yang ingin kamu isikan, dan rutinlah menulis for free. Sensasi perasaan bermanfaat untuk orang lain itu nagih lho. Gunakan passionmu untuk menulis dengan disiplin.
- Mendirikan komunitas amal.
Mina, 23 tahun, bersama empat kawanya mendirikan komunitas beasiswa yang beranggotakan alumni sekolah. Awalnya hanya ide yang bercokol di kepala, lalu dimulailah mengumpulkan kawan, sharing ide dan pembagian tugas masing-masing. Ada yang buka rekening, ada yang admin sosial media, ada koordinator, ada pula pengumpul dana. Semua kegiatan itu dimulai dari nol, sampai jaringannya dikenal masyarakat luas. Hasilnya? Kini komunitas tersebut telah mampu membiayai enam orang siswa sekolah dengan hasil pengumpulan dana puluhan juta rupiah. Semua dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun dan masih berjalan hingga sekarang. Bagaimana kabar Mina dan kawan-kawan sekarang? Alhasil mereka bisa dikatakan telah menemui kesuksesannya masing-masing, Mina berhasil menjadi seorang dosen, kawan yang lain menjadi tokoh masyarakat, lainnya bekerja dengan gaji yang relatif tinggi, lainnya menjadi penulis kritis yang namanya kerap disebut-sebut.
- Berjualan
Amy, 23 tahun, awalnya memiliki ide untuk membuka toko online dengan konsep yang lain dari yang lain. Sedikit demi sedikit dia mulai mengekspansi usahanya, baik dengan promosi di sosial media, giveway, ikut dalam acara bazaar di mana-mana, bahkan rela tempat tinggalnya jadi semacam gudang penimbunan barang jualan. Hanya kurang lebih setahun, omset yang didapat sudah mencapai sepuluh kali lipat. Usahanya pun kian berkembang dan masih berdiri sampai sekarang dengan pasar yang luas di seluruh Indonesia.
Sumber. |
- Membangun sistem.
- Jalan-jalan.
- Membuat usaha jasa.
- Belajar hal baru
- Make Over diri
Dan masih banyak lagi kegiatan berguna yang dapat dicapai hanya dalam waktu satu tahun. Hanya 1,7 %, tetapi bisa mengubah 65,3% sisa hidup kita. Saya tidak bilang bahwa setiap aksi akan selalu berhasil sesuai dengan yang diharapkan, tapi setiap usaha pasti akan menghasilkan sesuatu. Minimal kita akan mengingat bahwa pada suatu masa selama 1,7% kehidupan, kita pernah mencoba melakukan sesuatu.
Perjuangan itu seperti meniup balon, awalnya balon itu kempes, kita meniupnya pelan-pelan, bahkan ada kalanya sambil memejamkan mata. Lama kelamaan balon itu membesar dan makin membesar, hingga pada suatu titik, balon itu akan meletus. Kita akan terkejut dengan hasil yang luar biasa akibat usaha kita meniupnya pelan-pelan.
Yeah, minimal saya merasa berguna dengan menulis ini. Salah satu 'tiupan' yang menjanjikan bukan?
:))
@andhikalady
Sesuatu sekali postingannya..^^
ReplyDelete:)
DeleteBagus mbak tulisannya,,, sangat menginspirasi :-)
ReplyDelete#bearhug
Deletehahhaaa
DeleteEh, ada bu Dosen.
Deletesuka postingan ini.. makasih jeng, :D
ReplyDeleteSama-sama Jeng Vonny.. Terimakasih sudah mampir dan baca-baca. Semangat terus ngeblognya.
Delete