Another eyeliner. Ada macam-macam jenis dan bentuk eyeliner. Contoh yang relatif paling gampang dipakai adalah eyeliner pensil. Kemudian ada eyeliner cair, eyeliner matic, eyeliner spidol, ada eyeliner dari eyeshadow, ada pula eyeliner gel. Tapi secara umum fungsinya sama yaitu untuk membingkai mata supaya tampilan mata lebih tajam dan cantik. Hampir tidak ada kreasi makeup yang tidak menggunakan eyeliner, setipis apapun itu. Makannya, buat saya, punya eyeliner itu wajib hukumnya. Lebih baik nggak pakai eyeshadow tapi pakai eyeliner daripada pakai eyeshadow full tanpa eyeliner.
Kali ini saya mau share sedikit pengalaman menggunakan eyeliner gel buatan lokal, yaitu Pixy. Kenapa judulnya “share sedikit”, bukan “review”? Itu karena saya baru pertama kali ini punya eyeliner berbentuk gel. Sehingga dengan penuh kejujuran, saya belum mampu menilai sebuah eyeliner gelitu bagus atau tidak. Oke? Deal? Jadi ini bukan review, tapi sedikit share.
Menurut saya, pada dasarnya eyeliner yang baik itu adalah yang :
- Mampu membingkai mata dengan benar.
- Memiliki efek smudge yang kecil.
- Memiliki stay power minimal lebih tahan lama dibanding eyeshadow. Jadi meskipun eyeshadow sudah memudar, eyeliner tetap stay on di garis mata.
- Mudah menempel ke kulit meski tanpa eyebase.
- (relatif) Mudah dalam pengaplikasian.
Nah, apakah Pixy Eyeliner Gel mampu memberi kelebihan seperti tersebut di atas? Ini dia..
Eyeliner Gel Pixy memiliki tekstur semi padat dengan aplikator yang menyatu dengan tutup kemasannya. Kuasnya terbuat dari bulu sintetis yang cukup keras sehingga cocok untuk pengaplikasian eyeliner (jangan samakan kuas eyeliner dengan kuas eyeshadow). Wadahnya terbuat dari kaca yang mengingatkan saya pada tempat tinta retro yang sering dipakai pas saya kecil dulu. Mungkin alasan penggunaan wadah kaca ini adalah untuk mencegah isi eyeliner gel mengeras (pelajaran Kimia SMA dulu untuk menjaga isinya terjaga, masukkan ke wadah kaca).
Jika dinilai dengan parameter "mampu membingkai mata dengan benar", eyeliner ini sudah cukup mampu membingkai mata dengan baik. Dia mudah menempel ke kulit, langsung kering dengan sekali usap, jadi pastikan wadah eyeliner selalu tertutup rapat.
Tapi yang cukup mengganggu adalah ketika diaplikasikan, kuasnya tidak mampu memberi usapan yang rapih, alias masih ada bagian line yang belum tercover eyeliner. Alhasil saya harus mengoles berulang kali untuk mencapai kerapian garis yang saya inginkan. Nah, masalahnya adalah eyeliner ini sangat cepat kering dan ketika saya tumpuk dengan olesan baru, olesan lama dapat terkelupas. Wewewew. Solusi satu-satunya adalah mengaplikasikan eyeliner dengan cepat dan jangan menunggu lama sampai mengering. Ini membuat saya menilai eyeliner gel jebul lebih susah dipakai daripada eyeliner pensil dan cair.
Bisa dilihat hasil pengaplikasian kurang rapi dan ada bagian yang belum tercover line. |
Eyeliner ini juga cukup tahan lama. Mampu stay on di mata hingga 8 jam tanpa smudge. Dipakai berbarengan sama smokey eyes ayok, dipakai sendiri tanpa eyeshadow juga oke. Foto di atas saya pakai bersama eyeshadow cokelat Elf Eyebrow Kit yang pernah saya review di sini.
Di bawah ini FOTD memakai Pixy Gel Eyeliner.
Kesimpulannya, eyeliner ini cukup baik sesuai fungsinya. Membingkai mata dengan benar, stay power bagus, memiliki efek smudge kecil, dan mudah menempel ke kulit. Tapi untuk saya, eyeliner ini cukup susah dipakai dan boros waktu.
Saya sekalian iseng bikin data waktu pemakaian eyeliner pensil v.s. cair v.s gel :
Eyeliner pensil :
- Membuka tutup pensil : 5 detik.
- Meraut (optional) : 10 detik.
- Memakai di mata kanan : 30 detik.
- Memakai di mata kiri : 30 detik.
- Touch up : 20 detik.
- Menutup pensil : 5 detik.
TOTAL : 1 menit 40 detik
Eyeliner cair :
- Membuka tutup eyeliner : 10 detik.
- Memakai di mata kanan : 40 detik.
- Memakai di mata kiri : 50 detik (karena lebih susah).
- Touch up : 20 detik.
- Menutup wadah eyeliner : 10 detik.
TOTAL : 2 menit 10 detik
Eyeliner gel :
- Membuka tutup eyeliner : 10 detik.
- Memasang kuas : 20 detik.
- Memakai di mata kanan : 60 detik.
- Memakai di mata kiri : 70 detik.
- Touch up : 60 detik.
- Bersihkan kuas : 30 detik.
- Mengembalikan posisi kuas : 20 detik.
- Menutup eyeliner : 10 detik.
TOTAL : 5 menit 10 detik. (lama bok!)
Well, jadi saya pribadi lebih memilih eyeliner pensil atau cair saja deh Jeng.
Sekedar info, blog ini baru menambahkan laman daftar istilah lho, cek di sini Jeng ->> http://www.jenganten.com/p/glossary.html
@andhikalady